Audiensi bersama Kementrian Koperasi & UKM, Bupati Parimo Bahas Penguatan UMKM Berbasis Potensi Lokal

Bupati Parigi Moutong bersama OPd Teknis saat audiensi bersama Kementrian Koperasi di Jakarta / Foto : Diskominfo Parimo

Soalparigi.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dipimpinan langsung Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase melakukan audiensi strategis dengan Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian Koperasi dan UKM, Bagus Rachman, Staf ahli Menteri UMKM Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Sudaryano Rahmalifman Lamangkona, serta jajaran pejabat Kemenkop UKM, bertempat di Ruang Rapat Utama, Gedung SME Tower, Jakarta Selatan, Jumat (19/09/2025).

Pertemuan ini membahas upaya penguatan UMKM berbasis potensi lokal serta pengajuan dukungan infrastruktur dan fasilitas penunjang dari pemerintah pusat.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Erwin Burase didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sofiana, Sekretaris Bapelitbangda Krisdaryadi Ponco Nugroho, Kabag Prokopim Sri Nur Rahma, Kabag Umum Haerudin, dan Kabid Pemberdayaan UMKM Sulastri.

Dalam paparannya, Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki luas wilayah 6.231,85 hektare dan garis pantai sepanjang ±472 km, menjadikan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian daerah. UMKM di Parigi Moutong berkembang dari kekayaan lokal yang meliputi olahan pangan, wisata kuliner, dan kerajinan tangan.

“UMKM kami tumbuh dari kekayaan lokal, mulai dari olahan pangan, wisata kuliner, hingga kerajinan tangan. Komoditas seperti bawang goreng, gula semut, durian, hingga produk perikanan dan kerajinan menjadi identitas sekaligus penopang perekonomian daerah,” ujar Erwin.

Ekosistem wisata pesisir dan destinasi bahari yang dimiliki Parigi Moutong membuka peluang besar dalam menyerap tenaga kerja serta menciptakan dunia usaha baru, beberapa olahan pangan yang menjadi andalan antara lain olahan bawang, olahan durian beserta turunannya dan gula semut. Namun, Bupati juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi UMKM daerah, seperti keterbatasan sarana prasarana penunjang, kurangnya pasar dan promosi serta minimnya tenaga ahli dalam olahan pangan dan kemasan.

“Oleh karena itu, kami memohon dukungan pemerintah pusat berupa peralatan pengolahan modern, rumah kemasan, galeri UMKM, dan sarana pengembangan UMKM pesisir. Dukungan ini sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi daya saing produk lokal kami di pasar nasional maupun internasional” tegas Erwin.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Bagus Rachman, menyatakan bahwa penguatan UMKM merupakan bagian dari agenda strategis nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden.

“UMKM adalah fondasi ekonomi kerakyatan. Pemerintah pusat terus berupaya mendorong produktivitas, memperluas lapangan kerja, dan memperkuat hilirisasi produk lokal. Dukungan kami tidak hanya terbatas pada pembiayaan, tapi juga pengembangan infrastruktur, digitalisasi, dan akses pasar,” jelas Bagus.

Ia menambahkan bahwa usulan Bupati Parigi Moutong sejalan dengan kebijakan nasional dan akan ditindaklanjuti dalam program prioritas Kemenkop UKM, termasuk fasilitasi rumah produksi bersama, rumah kemasan, dan perluasan akses pasar digital bagi UMKM daerah.

Pertemuan ini menjadi langkah awal sinergi antara Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dan Kementerian Koperasi dan UKM dalam memperkuat ekosistem UMKM berbasis potensi lokal untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *