Soalparigi.ID — Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, S.Kom menginginkan Desa Kayu Agung, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong menjadi Desa percontohan yang menerima langsung manfaat dari program unggulan Gerbang Desa (Gerakan Membangun dari Desa).
Hal tersebut disampaikan Bupati Erwin Burase yang turut didampingi Wakil Bupati Abdul Sahid saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun Desa Kayu Agung ke-46 yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertempat di Lapangan Husni Alatas, Kecamatan Mepanga, Selasa Malam (9/09/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Erwin Burase menyampaikan rasa syukur atas
terselenggaranya kegiatan ini yang dinilainya sebagai momentum penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan pembangunan desa.
Ia menekankan bahwa pemerintah kabupaten terus berkomitmen menjalankan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya dalam 100 hari kerja pertama.
“Berbagai langkah cepat telah kami lakukan, antara lain peningkatan layanan administrasi kependudukan, penyaluran bantuan pendidikan berupa seragam sekolah gratis, perbaikan layanan kesehatan dasar, hingga bantuan bagi masyarakat miskin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati juga memperkenalkan program unggulan “Gerbang Desa” (Gerakan Membangun Desa) sebagai salah satu strategi mempercepat pembangunan dari tingkat desa. Melalui program ini, desa-desa di Parigi Moutong, termasuk Desa Kayu Agung, didorong untuk lebih berkembang dalam sektor pertanian, perikanan, UMKM, serta pelayanan dasar masyarakat.
“Kami ingin Desa Kayu Agung menjadi salah satu desa percontohan yang merasakan langsung manfaat dari Gerbang Desa. Karena kami yakin, ketika desa kuat, maka kabupaten akan maju, dan pada akhirnya masyarakat hidup sejahtera,” tambah Bupati.
Acara yang berlangsung penuh khidmat dan kebersamaan ini turut dihadiri, Ketua TP-PKK Kabupaten, para pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemda, unsur Forkopimcam Mepanga, para kepala desa se-Kecamatan Mepanga, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta masyarakat Desa Kayu Agung.
Memasuki usia ke-46 tahun, Desa Kayu Agung dinilai telah berada pada fase kematangan dalam pembangunan. Bupati pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai penyemangat baru dalam bergotong royong dan bekerja sama membangun desa.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita jadikan Maulid ini bukan sekadar seremonial, tapi juga sebagai refleksi untuk membangun masyarakat yang beradab, berakhlak mulia, dan berkeadilan sosial,” tutupnya.
Sebagai simbolisasi rasa syukur dan kebersamaan, kegiatan tersebut diakhiri dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, S.Kom, dan Wakil Bupati, yang kemudian diberikan kepada tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat Desa Kayu Agung. Momen pemotongan tumpeng ini menjadi simbol harapan dan doa agar Desa Kayu Agung semakin maju, sejahtera, dan harmonis.
Acara ditutup dengan doa bersama dan semangat kebersamaan dari seluruh masyarakat yang hadir, mencerminkan harmoni dan harapan akan kemajuan Desa Kayu Agung ke depan.
