Durian Parigi Moutong Siap Tembus Pasar Tiongkok, Parimo Jadi Tuan Rumah FGD KADIN

Parigi Moutong Tuan Rumah Ekspor Durian ke Tiongkok, Bupati Erwin Burase: “Dari Ladang ke Dunia, Ini Tonggak Sejarah Ekonomi Daerah / Foto : Diskominfo Parimo

Soalparigi.IDKabupaten Parigi Moutong mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) bertema “Dari Ladang ke Dunia: Durian Parigi Moutong Tembus Tiongkok, Transformasi Ekonomi Lewat Durian untuk Indonesia 2045”. Acara ini digelar di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu (4/6/2025).

FGD tersebut menjadi bagian dari upaya strategis memperkuat daya saing komoditas unggulan daerah agar mampu menembus pasar global. Kegiatan dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid beserta rombongan, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (APDURIN), unsur Forkopimda, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Ketua KADIN provinsi dan kabupaten, pengusaha, petani durian, narasumber, hingga tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Parigi Moutong Erwin Burase menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya karena Parimo dipercaya sebagai pusat gerakan ekspor durian nasional.

“Menjadi tuan rumah ekspor ini adalah tonggak penting dalam perjalanan ekonomi daerah kita. Ini bukan sekadar perdagangan, tetapi terobosan besar yang membuka peluang ekonomi luas,” tegas Erwin.

Ia menambahkan, durian Parigi Moutong memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas andalan yang mendunia. Karena itu, dibutuhkan strategi dari hulu hingga hilir, mulai dari perawatan kebun, peningkatan kualitas, hingga pemenuhan standar internasional.

“Durian kita harus sehat sebelum ia kuat. Kebun kita harus bersih sebelum layak dijual ke luar. Penyakit di akar tidak boleh dibiarkan,” jelasnya.

Erwin juga menekankan perlunya pemanfaatan teknologi modern dalam budidaya serta pemasaran terintegrasi agar durian Parigi Moutong mampu bersaing di pasar global. Langkah ini sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, dengan sektor pertanian sebagai penggerak ekonomi daerah.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan durian sebagai salah satu sektor unggulan. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan implementasi Program 9 Berani, mulai dari Berani Cerdas hingga Berani Integritas.

“Penguatan sektor pertanian, khususnya pengembangan durian, menjadi fokus utama. Dukungan berupa pelatihan, penyuluhan, hingga akses teknologi modern akan terus kita dorong,” ungkap Gubernur.

FGD ini juga menghadirkan diskusi mendalam mengenai tantangan dan peluang industri durian, mulai dari budidaya, pengolahan, hingga strategi ekspor. Melalui forum ini, diharapkan terbangun kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan petani dalam membangun rantai distribusi global.

“Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, saya yakin kita dapat menjadikan durian Parigi Moutong sebagai komoditas unggulan yang mendunia,” pungkas Bupati Erwin Burase saat membuka kegiatan.

Acara ini menjadi momentum penting bagi Parigi Moutong dalam meneguhkan diri sebagai sentra durian nasional sekaligus pemain utama ekspor komoditas pertanian di kancah internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *