Soalparigi.id – Askara Muda Nusantara (AMURA) Kabupaten Parigi Moutong laksanakan pengabdian melalui gerakan pendidikan yang menyasar anak-anak daerah terpencil yang nyaris terabaikan di wilayah pegunungan Sirombiu, Kecamatan Toribulu bersama sejumlah komunitas, lembaga swadaya, serta relawan.
Agus Fianto sebagai leader Amura Parimo dalam keterangan persnya yang diterima media ini, Jumat, (22/08/25), mengatakan pengabdian yang dilaksanakan sejak tanggal 10 sampai dengan tanggal 17 Agustus 2025 itupun menyasar pada Sekolah Dasar terpencil yang berada di Dusun Simbulanga, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Sebanyak kurang lebih 40 relawan yang memiliki latar belakang berbeda-beda turut berpartisipasi dalam pengabdian ini dan didampingi oleh DPP, Pengurus, Demisioner Amura Parimo, Pemuda Toribulu serta beberapa Pengurus Amura Se-Sulawesi Tengah.
Tak hanya itu, AMURA Parimo berklaborasi dengan Pemuda Toribulu, Rumah sehat Baznas dan Wahda Islami Zakat (WIZ) dan sponsori oleh berbagai pihak seperti, Andi atgas foundation, Fv shop, Rumah Dua Jari, SMKN 1 Toribuli, Akai Jaya, Yamaha, Sendok Kopi, Rica tua, Mutiara Alif Property, Id Konveksi, Ud. Andes Beras Organik, DayMara, Dyah craft, Apotek Patra, Mutiara Frozen, Intel’d, Nr Shop, dan Kataliz.
“Amura Parigi Moutong hadir sebagai salah satu gerakan yang menaungi pemuda-pemudi Parigi Moutong untuk melakukan pengabdian terhadap daerahnya. Sebagai salah satu gerakan pendidikan di Indonesia, gerakan ini dapat berkontribusi dan mencari solusi bagi masalah pendidikan yang ada di daerah pengabdian. Selain berfokus pada bidang pendidikan, Amura Parigi Moutong juga mendampingi daerah dalam hal pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan juga lingkungan,” tutur Agus Fianto.
Amura Parimo melakukan observasi dan analisis untuk memahami kebutuhan Sekolah Dasar terpencil Sitti Masyithah, mereka menemukan bahwa penerapan kurikulum standar Nasional daerah-daerah masih sulit diterapkan sehingga mereka menyusun kurikulum berdasarkan kebutuhan siswa.
Kegiatan inipun menurutnya bertujuan untuk memajukan kualitas pendidikan terkhusus di pegunungan Sirombiu dalam melakukan inovasi melalui kegiatan yang dimulai dari Pendidikan serta perkembangan siswa, kelanjutan dari seluruh materi-materi yang diberikan pada siswa, dan bagaimana pengawalan guru terhadap seluruh pembelajaran yang diberikan setelah selesai pengabdian serta perkembangan program kerja yang sudah dilakukan selama Pengabdian yang telah dilaksanakan.
Adapun agenda pengabdian yang dilaksanakan diantaranya memberikan pembelajaran dasar, nonton bareng, pemeriksaan kesehatan, edukasi pengelolaan sampah, pembagian pakaian sekolah, alat tulis, dan sembako, serta sosialisasi ekonomi kreatif, mini festival, lomba bersama warga setempat, dan Upacara hari Kemerdekaan lalu ditutup dengan ekspedisi ke lokasi pedalaman Taivavi.
Selain itu Rian Hidayat selaku Co-Leader Amura Parimo berharap agar kegiatan pengabdian 4.0 ini dapat membawa harapan baru tentang masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di sana, lalu menjadikan sirombiu sebagai bukti nyata bahwa kepedulian dan gotong royong bisa mengubah segalanya.
Ia juga berharap Semoga semangat para relawan terus menyala, menggerakkan hati setiap orang, berdampak bagi masyarakat sekitar dan menginspirasi orang-orang diluar sana. Semoga pihak terkait membuka mata, melihat potensi besar di balik keterbatasan Sirombiu, dan memberikan perhatian khusus agar Sirombiu tidak lagi merasa sendirian dan terabaikan.