Raih Terbaik II Aksi Konvergensi Stunting Sulteng 2024, Wabup Sahid Komitmen Terjemahkan BERANI Sehat jadi Program Nyata di Lapangan

Wakil Bupati Abdul Sahid saat menerima penghargaan Terbaik II Aksi Konvergensi Stunting Sulteng 2024 / Foto : RONI

Soalparigi.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Kabupaten ini berhasil meraih Peringkat Terbaik II Kinerja dan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024, setelah Kabupaten Poso sebagai terbaik I.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Abdul Sahid, mewakili Bupati Erwin Burase, dan diserahkan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Reny Lamadjido, didampingi Ketua TP-PKK Sulteng, Ny. Sry Nirwanti Bahasoan, pada Senin, (30/6/2025) di Gedung Wanita Bidarawasia, Kota Palu.

Menariknya, penyerahan penghargaan ini dilaksanakan di sela-sela kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025–2029, yang menjadi forum penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun ke depan.

Wakil Bupati Abdul Sahid menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari komitmen tinggi dan kerja kolaboratif lintas sektor di Parigi Moutong dalam menangani stunting secara menyeluruh.

“Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi hasil nyata dari dedikasi seluruh pemangku kepentingan — dari kepala desa, kader posyandu, penyuluh kesehatan, hingga tenaga medis. Kami persembahkan ini untuk masyarakat,” ujarnya.

Dalam dua tahun terakhir, Parigi Moutong menunjukkan tren penurunan prevalensi stunting yang konsisten, berkat optimalisasi delapan aksi konvergensi, termasuk audit kasus, intervensi gizi terpadu, dan penguatan pendampingan keluarga risiko stunting.

Selaras dengan arahan Gubernur Sulawesi Tengah dalam program “Berani Sehat”, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong juga memperkuat layanan kesehatan dasar sebagai upaya promotif dan preventif. Program ini bertujuan membangun kesadaran dan kebiasaan hidup sehat sejak dini di tengah masyarakat.

Upaya tersebut telah direalisasikan melalui:

Mobilisasi posyandu dan Puskesmas keliling di wilayah terpencil,

Peningkatan akses pelayanan imunisasi dan gizi balita,

Edukasi pola asuh sehat di tingkat desa, Penambahan tenaga medis dan kader di daerah prioritas.

Wabup menegaskan bahwa penanganan stunting tak hanya soal angka statistik, tetapi tentang masa depan sumber daya manusia daerah. “Berani Sehat bukan hanya jargon, tapi komitmen yang kami terjemahkan ke dalam program nyata di lapangan,” tegasnya.

Capaian ini menjadi refleksi keseriusan daerah dalam mendukung agenda nasional penurunan stunting menuju target prevalensi di bawah 14% pada tahun 2024. Seluruh kebijakan diarahkan untuk menjamin setiap anak di Parigi Moutong lahir sehat, tumbuh cerdas, dan hidup dalam lingkungan yang mendukung kesejahteraan.

Sejalan dengan visi-misi Bupati Erwin Burase dan Wabup Abdul Sahid:

“Mewujudkan Parigi Moutong Maju, Mandiri, Berdaya Saing dan Berkelanjutan”, Pemerintah Daerah terus berupaya membangun fondasi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *