Soalparigi.ID — Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, melakukan pertemuan strategis dengan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, di Ruang Rapat Danau Toba, Lantai 3 Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Senin (22/9/2025).
Pertemuan ini dihadiri pejabat Kementerian, antara lain Deputi Perencanaan, Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Direktur Pengembangan Potensi Daerah, Direktur Wilayah V, serta unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Erwin memaparkan potensi unggulan daerah yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Ia menjelaskan bahwa sekitar 40 persen perekonomian Kabupaten Parigi Moutong disokong sektor pertanian, dengan komoditas andalan seperti kakao, durian, dan kelapa.
“Durian saat ini menjadi salah satu komoditas strategis dengan potensi besar untuk dikembangkan. Selain itu, sektor perikanan juga kami dorong, khususnya budi daya udang paname, yang hasilnya bisa mencapai 50–60 ton per hektare,” ungkapnya.
Menanggapi paparan tersebut, Wamen Todotua Pasaribu memberikan sejumlah arahan strategis, di antaranya:
- Menyiapkan lokasi pengembangan kawasan industri sebagai pusat hilirisasi komoditas daerah;
- Menyiapkan lokasi untuk sektor peternakan, perikanan, dan pertanian secara terintegrasi;
- Menyusun gambaran wilayah yang jelas dan komprehensif untuk pengembangan kawasan peternakan, mengingat adanya minat investasi dari TH Group asal Vietnam pada sektor sapi perah dan sapi potong di wilayah sekitar Toboli;
- Menyediakan lahan sekitar ±30.000 hektare dengan skema sewa Rp100.000 per hektare per tahun untuk mendukung sektor peternakan.
Wamen juga menegaskan kesiapan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di Parigi Moutong, khususnya komoditas durian, serta pembangunan kawasan industri guna meningkatkan nilai tambah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal strategis untuk membuka pintu investasi lebih luas di Kabupaten Parigi Moutong sekaligus katalis dalam mendorong hilirisasi dan industrialisasi sektor unggulan daerah secara berkelanjutan.
